Senin, 03 Juli 2017

PELAJAR YANG TIDAK BIASA

SIAPAKAH ANAK YANG MENDERITA KETIDAK MAMPUAN ITU ? Dahulu istilah “ketidakmampuan” (disability) dan “cacat” (handicap) dapat dipaki bersama-sama, namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi kemampuan seseorang. Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan. Kondisi ini boleh jadi disebabkan oleh masyarakat, lingkungan fisik, atau sikap orang itu sendiri (Lewis,2002). Kita akan mengelompokan ketidakmampuan dan gangguan (disorder) sebagai berikut : GANGGUAN INDRA Gangguan indra , mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran. Gangguan penglihatan. Anak-anak yang menderita LOW VISION mempunyai jarak pandang antara 20/70 dan 20/200. Anak-anak low vision dapat membaca buku dengan huruf besar atau dengan bantuan kaca pembesar. Anak yang “buta secara edukasional” tidak bisa menggunakan penglihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan saat belajar. Salah satu tugas penting untuk mengajar anak yang menderita gangguan atau kerusakan penglihatan ini adalah modalitas (seperti sentuhan atau pendengaran) yang dengannya murid dapat belajar dengan baik (Bowe, 2000).. anak yang lemah penglihatannya akan lebih baik disuruh duduk di bangku paling depan di kelas. Gangguan pendengaran. Gangguan pendengaran dapat menyulitkan proses belajar mengajar anak. Anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya. Dalam kelas ungkin ada anak seperti ini yang belum terdeteksi. GANGGUAN FISIK Gangguan fisik anak sekarang antara lain adalah gangguan ortopedik seperti gangguan karena cidera di otak 9cerebral palsy), dan gangguan kejang-kejang (seizure). Gangguan ortopedik. Gangguan ortopedik biasanya berupa keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah dioto, tulang, atau sendi. Tingkat keparahan gangguan bervariasi. Gangguan ortopedik bisa di sebabkan oleh problem prenatal (dalam kandungan) atau perinatal ( menjelang atau sesudah kelahiran) , atau karena penyakit atau kecelakaan saat anak-anak. Dengan bantuan alat adaftif dan teknologi pengobatan, banyak anak-anak yang menderita gangguan ortopedik bisa berfungsi normal di kelas (Boyles & contadino, 1997). Cerebral palsy adalah gangguan yang berupa lemahnya koordinasi otot, tubuh sangat lemah dan goyah (shaking), atau bicaranya tidak jelas. Penyebab umum dari cerebral palsy adalah kekurangan oksigen saat kelahiran. Dalam jenis cerebral palsy yang paling umum yang disebut SPASTIC , otot anak menjadi kaku pada satu waktu , lalu kendur pada waktu yang lain, sehingga gerakan anak menjadi aneh. Gangguan kejang-kejang. Jenis yang paling umum kerap di jumpai adalah EPILEPSI. Gangguan saraf yang biasanya di tandai dengan serangan terhadap sensormotor atau kejang-kejang. Epilepsi muncul dalam beberapa bentuk berbeda. (Barr.2000, Resag, 2002) . Gangguan bicara dan bahasa. Gangguan bicara dan bahasa. Antara lain masalah dalam berbicara (seperti gangguan artikulasi, gangguan suara dan gangguan kefasihan bicara). Dan problem bahasa. Gangguan artikulasi gangguan artikulasi adalah problem dalam pengucapan suara secara benar. Artikulasi anak pada usia enam atau tujuh tahun tidak selalu bebas dari kesalahan, tetapi pada usia delapan semestinya mereka sudah tidak salah lagi . anak penderita problem artikulasi mungkin sulit berkomunikasi dengan teman atau guru dan merasa malu. Akibatnya , anak enggan bertanya, tidak mau berdiskusi atau berkomunikasi dengan temannya. Problem artikulasi umumnya bisa di perbaiki dengan terapi bicara, meskipun dibutuhkan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. (Siel, dkk, 2001). Gangguan suara. Gangguan suara tampak dalam ucapan yang tidak jelas, keras, terlalukencang, terlalu tinggi, atau terlalu rendah. Anak-anak yang berbibir sumbing biasanya sulit untuk di mengerti. Jikan seorang anak berbicara dengan cara yang sulit dipahami, maka mintalah agar anak itu di bawa ke spesialis terapi bicara. Gangguan kepasihan. Gangguan kepasihan atau kelancaran berbicara biasanya dinamakan “ gagap” kondisi ini terjadi ketika ucapan anak terbata bata , jeda yang terlalu panjang atau terkadang terulang-ulang. Kecemasan yang dirasakan anak karena gagap biasanya membuat mereka tambah parah, dianjurkan untuk di bawa ke ahli terapi bicara. Gangguan Bahasa Gangguan bahasa adalah kerusakan signifikan dalam bahasa resptif atau bahasa eksperesif anak, gangguan bahasa dapat menyebabkan problem belajar serius (Bernstein & tigerman – farber, 2002. TANDA-TANDA GANGGUAN BAHASA. • Sampai dengan usia 10 minggu, anak tidak mau tersenyum sosial. • Pada usia 3 bulan, anak tidak mengeluarkan suara sebagai jawaban. • Pada usia 6 bulan, anak tidak mampu memalingkan mata dan kepalanya terhadap suara yang datang dari belakang atau

0 komentar:

Posting Komentar