Minggu, 02 Juli 2017

pengelola kelas

“MENGELOLA KELAS” Mengapa kelas perlu dikelola secara efektif ? Para pakar dalam bidang magemen kelas melaporkan bahwa ada perubahan dalam pemikiran tentang cara terbaik untuk mengelola kelas. Cara mengelolah kelas secara efektif, seperti yang akan kita lihat nanti baik level sekolah dasar dan menengah, kelas bisa jadi padat kompleks, dan kacau. Kelas padat, kompleks, dan berpotensi kacau Dalam menganalisis lingkungan kelas, warter doyle (1986) mendeskripsikan enam karakteristik yang merefleksikan kompleksitas dan potensi problemnya : • Kelas adalah multidimensional. Kelas adalah setting untuk banyak aktivitas, mulai dari aktivitas akademik seperti : membaca, menulis, dan matematika. Sampai aktivitas sosial, seperti bermain , berkomunikasi dengan teman dan bedebat. Guru harus mencatat jadwal dan membuat murid menuruti dengan jadwal. • Aktivitas terjadi secara simultan. Banyak aktivitas kelas terjadi secara simultan. Satu klaster (cluster) murid mungkin mengerjakan tugas menuls, yang lainnya mendiskusikan suatu cerita bersama guru, dan murid lainnya mengerjakan tugas yang lain, dan yang lainnya lagi mungkin berbicara tentang apa yang akan mereka lakukan setelah kelas dan seterusnya. • Hal-hal terjadi secara cepat. Misalnya, dua murid berdebat tentang kepemilikan sebuah buku catatan. • Kejadian sering kali tidak bisa diprediksi. Meskipun membuat rencana dengan hati-hati dan rapi , kemungkinan besar akan muncul kejadian di luar rencana : alarm kebakaran berbunyii : seorang murid sakit : dua murid berkelahi: komputer rusak: pertemuan tak terduga: pemanas rusak di musim dingin. Dan sebagainya. • Hanya ada sedikit privasi. Kelas adalah tempat publik di mana murid melihat bagaimana guru mengatasi masalah, melihat kejadian tidak terduga, dan mengalami frustasi. Tujuan dan strategi managemen • Membantu menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mengurangi waktu aktivitas yang tidak diorientasikan pada tujuan. • Mencegah urid mengalami problem akademik dann emosional. Menciptakan lingkungan yang positif untuk pembelajaran Strategi umum : 1. Menggunakan gaya otaritatif. Gaya managemen kelas otoritatif, gaya managemen kelas otoritarian dan gaya managemen kelas yang permisif. 2. Mengelola aktivitas kelas secara efektif. 3. Membuat, mengajarkan dan mempertahankan aturan dan prosedur 4. Mengajak murid untuk bekerja sama 5. Beri hadiah untuk terhadap perilaku yang tepat Menjadi komunikator yang baik mengelolah kelas dan memecahkan konflik secara konstruktif membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik. Keterampilan berbicara murid akan memperoleh banyak manfaat jika guru punya keterampilan berbicara dan berkerja sama dengan murid untuk. mengembangkan keterampilan berbicara mereka. Beberapa strategi untuk berbicara secara jelas dengan kelas anda antara lain {florez, 1999} 1. Menggunakan tata bahasa dengan benar 2. Memilih kosakata yang gampang dipahami dan tepat bagi level murid anda. 3. Menerapkan strategi untuk meningkatkan kemampuan murid dalam memahami apa yang akan dikatakan seperti menekankan pada kata-kata kunci atau mengulangi penjelasan. 4. Tidak menyampaikan hal-hal yang kabur. 5. Menggunakan perencanaan dan pemikiran logis sebagai dasar untuk berbicara secara jelas di kelas. Menghadapi perilaku bermasalah Strategi managemen : • Gunakan isyarat nonverbal. Jalin kontak mata dengan murid. Kemudian beri isyarat dengan meletakann telunjuk jari di bibir anda atau menggelengkan kepala dan lain sebagainnya. • Dekati murid. Saat murid mulai bertindak menyimpang, anda cukup mendekatinya, maka biasanya dia akan diam. • Arahkan perilaku. Jika murid mengabaikan tugasnya, ingatkan mereka tentang kewajibannya itu. • Beri instruksi yang dibutuhkan. Terkadang murid melakukan kesalahan kecil saat mereka tidak memahami cara mengerjakan suatu tugas. Daftar pustaka Santrock, J.W. Psikologi pendidikan. Jakarta: Kencana

0 komentar:

Posting Komentar