Selayang
pandang psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan adalah cabang ilmu psikologi yang
mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam
lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan adalah bidang yang sangat luas sehingga
dibutuhkan satu buah bukutersendiri untuk menjelaskannya.
Latar
belakang Historis
Bidang psikologi
pendidikan didirikan oleh beberapa perintis bidang psikologi sebelum abad
ke-20. Ada 3 perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan.
1.
William james.
James
mengatakan bahwa eksperimen psikologi di laboratorium sering kali tidak bis
menjelaskan kepada kita bagaimana cara mengajar anak secara efektif. Dia
menegaskan pentingnya mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas guna meningkatkan
mutu pendidikan. Salah satu rekomendasinya adalah mulai mengajar pada titik
yang sedikit tinggi di atas tingkat pengetahuan dan pemahaman anak dengan
tujuan untuk memperluas cakrawala pemikiran anak.
2.
John dewey
Tokoh
kedua yang berperan besar dalam membentuk psikologi pendidikan adalah john
dewey (1859-1952). Dia menjadi kotor penggerak untuk mengaplikasikan psikologi
di tingkat praktis. Dewey membangun laboratorium psikologi pendidikan di AS, di
university chicago. Pada tahun (1894). Kita banyak mendapat ide penting darinya
yaitu :
·
Pertama dari dewey kita mendapat
pandangan tentang anak sebagai pembelajar akrif (active larned).
·
Kedua dari dewey kita mendapatkan ide
bahwa pendidikan seharusnya difokuskan pada anak secara keseluruhan dan memperkuat
kemampuan anak untuk beradaptasi dengan lingkungan.
·
Ketiga dari dewey kita mendapat gagasan
bahwa semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya.
Dewey
adalah salah satu seorang psikolog yang sangat berpengaruh-seorang pendidik
yang mendukung pendidikan yang layak bagi semua anak lelaki maupun perempuan.
Dari semua lapisan sosial-ekonomi dan etnis.
3.
E.L, Thorndike
Perintis
ketiga yaitu thorndike (1874-1949), yang memberikan banyak perhatian pada
penilaian dan pengukuran dan perbaikan dasar-dasar belajar secara ilmiah.
Thorndike berpendapat bahwa salah satu tugas pendidikan di sekolah yang paling
penting adalah menanamkan keahlian penalaran anak.
Thorndike
mengajukan gagasan bahwa psikologi pendidikan harus punya basis ilmah dan harus
berpokus pada pengukuran (o’Donnel & levin 2001).
Mengajar
: Antara Seni dan Ilmu Pengetahuan
Seberapa ilmiahkah
pendekatan mengajar yang dipakai seorang guru? Baik sains maupun seni dan
pengalaman keahlian mengajar berperan penting bagi keberhasilan seorang guru
(johnson,dkk,2002:newman, 2002).
Bidang psikologi
pendidikan banyak mengambil sumber dari teori dan riset psikologi yang lebih
luas. Ahli psikologi pendidkan juga
mengakui bahwa mengajar terkadang harus mengabaikan saran-saran ilmiah tetapi
menggunakan improvaiasi dan spontanitas (Gage,1978).
Sebagai sebuah ilmu,
tujuan psikologi pendidikan adalah memberi anda pengetahuan riset yang dapat
secara efektif di aplikasikan untuk situasi mengajar. Tetapi, pengajaran anda
tetap merupakan sebuah seni mengajar.
CARA
MENGAJAR YANG EFEKTIF
Karena mengajar adalah
hal yang kompleks dan karena murid-murid itu bervariasi maka tidak ada cara
tunggal untuk mengajar yang efektif untuk semua hal (diaz,1997). Guru harus
menguasai beragam perpesktif dan strategi, dan harus bisa mengaplikasikannya
secara fleksibel. Hal ini membutuhkan dua hal utama: (1) pengetahuan dan
keahlian profesional, dan (2) komitmen dan motivasi.
Pengetahuan dan
keahlian profesional
Guru yang efektif
menguasai materi pelajaran dan keahlian atau keterampilan mengajar yang baik.
Guru yang efektif memiliki strategi pengajaran yang baik dan di dukung oleh
metode penetapan tujuan, rancangan pengajaran dan manajemen kelas. Mereka tahu
bagaimana memotivasi, berkomunikasi dan berhubungan secara efektif dengan
murid-murid dari beragam latar belakang kultural.
Komitmen dan motivasi
menjadi guru yang
efektif juga membutuhkan komitmen dan motivasi. Aspekini mencakup sikap yang
baik dan perhatian kepada murid.
Guru pemula sering kali
melaporkan bahwa dibutuhkan investasi waktu dan usaha yang besar untuk menjadi
guru yang efektif. Komitmen dan motivasi dapat membantu guru yang efektif untuk
melewati masa-masa yang sulit dan melelahkan dalam mengajar.
0 komentar:
Posting Komentar