Selasa, 11 April 2017
Minggu, 09 April 2017
PENDEKATAN BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL
Apa itu PEMBELAJARAN ?
Proses
belajar aatau pembelajaran adalah fokus utama dalam psikologi pendidikan,
ketika orang ditanya apa fungsi sekolah itu, mereka biasanya akan menjawab
“membantu murid untuk belajar.”
Pebelajaran (learning) dapat
didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan
keterampilan , berpikir yang diperoleh melalui pengalaman. Tidak semua yang
kita tahu itu diperoleh melalui belajar, kita mewarisi beberapa
kemampuan-kemampuan itu ada sejak lahir, tidak dipelajari. Misalnya, kita tidak
harus diajari untuk menelan makanan, berteriak, atau berkedip saat sialu.
Tetapi, kebanyakan perilaku manusia tidak diwariskan begitu saja.
Pendekatan untuk pembelajaran
Behavioral. Pendekatan
pembelajaran yang kita diskusikaan padaa bagian pertama dinamakan behavioral. Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa prilaku harus
di jelaskan melalui pengalaman yang dapat di amati, bukan dengan proses mental.
Proses mental di definisikan pleh
psikolog sebagai pemikiran, perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak
bisa dilihat oleh orang lain.
Kognitif. psikologi
semakin cenderung ke pandangan kognitif selama dekade terakhir abad ke-20.
Dalam hal ini akan kita diskusikan empat pendekatan kognitif utama dalam
pembelajaran: kognitif sosial, pemrosesan informasi kognitif, konstruktivis
kognitif dan kontruktivis sosial.
PENDEKATAN BEHAVIORAL
UNTUK PEMBELAJARAN
Pendekatan
behavioral menekankan arti penting dari bagaimana anak membuat hubungan antara
pengalaman dan prilaku, pendekatan behavioral pertama yang akan kita bahas
adalah pengkondisian klasik.
Pengkondisian klasik adalah
tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau
mengasosiasikan stimuli. Untuk memahami teori pengkondisian klasik pavlov
(1927) kita harus memahami 2 tipe stimuli dan dua tipe respons:
·
Unconditioned stimulus (US) adalah
sebuah stimulus yang secara otomatis menghasilkan respon tanpa ada pembelajaran
terlebih dahulu.
·
Unconditioned response (UR) adalah
respons yang tidak dipelajari yang secara otomatiis dihasilkan oleh US.
·
Conditioned stimulus (CS) adalah
stimulus yang sebelumnya netral yang akhirnya menghasilkan conditioned respons
setelah diasosiakan oleh US.
·
Conditioned response (CR) adalah respons
yang di pelajari, yakni respons terhadap stimulus yang terkondisikan yang muncul setelaj terjadi
pasangan US-CS.
Pengkondisian operan
Pembahasan
kita terhadap pengkondisian operan dimulai dengan definisi umum, kemudian
beralih ke pandangan dari Thorndike dan Skinner.
Pengkondisian operan (juga
dinamakan pengkondisian instrumental)
adalah sebentuk pembelajaran dimana kosenkuensi-kosenkuensi dari
perilakumenghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan diulangi.
Hukum efek Thorndike (law
effect thorndike) menyatakan bahwa perilaku yang di ikuti dengan hasil positif
akan diperkuat dan bahwa perilaku yang di ikuti hasil negatif akan diperlemah.
Pengkondisian Skinner. Pengkondisian
operan, di mana kosenkuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam
probabilitas perilaku itu akan terjadi, merupaka inti dari behaviorisme
Skinner(1938).
Penguatan
dan hukuman. Penguatan (imbalan) reinforcement
adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan
terjadi. Penguatan positif , frekuensi
respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung atau rewarding. Sedangkan penguatan negatif, frekuensi respons
meningkat karena di ikuti dengan penghilangan stimulus yang merugikan (atau
tidak menyenangkan (frienman,2002).
PENDEKATAN KOGNITIF
SOSIAL UNTUK PEMBELAJARAN
Teori Kognitif Sosial Bandura
Teori kognitif sosial (social cognitive theory) menyatakan
bahwa faktor sosial dan kognitif, dan juga faktor prilaku, memainkan peran
penting dalam pembelajaran : faktor kognitif mungkin berupa ekspektasi murid
meraih keberhasilan : faktor sosial mungkin mencakup pengamatan murid terhadap
perilaku orang tuanya. Bandura mengembangkan model determinisme resiplokal yang
terdiri dari tiga faktor utama : perilaku, person/kognitif dan lingkungan. Faktor-faktor
ini bisa saling berinteraksi untuk memengaruhi pembelajaran: faktor lingkungan
memengaruhi perilaku, perilaku memengaruhi lingkungan, faktor person/ kognitif
memengaruhi perilaku, dan sebagainya.
↨
P
: perilaku
K: kognitif L: lingkungan
Pembelajaran
observasional
Pembelajaran observasional. Juga
dinamakan imitasi atau modeling, merupakan pembelajaran yang dilakukan ketika
seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain. Kapasitas untuk mempelajari
pola perilaku dengan observasi dapat mengeliminasi pembelajaran trial and eror
yang membosankan.
Model pembelajaran observasional
kontemporer Bandura
·
atensi
. sebelum murid dapat
meniru tindakan model, mereka hanya memerhatikan apa yang dilakukan atau
dikatakan si model. Atensi pada model di pengaruhioleh sejumlah karakteristik.
·
Retensi.
Untuk memproduksi
tindakan model, murid harus mengodekan informasi dan menyimpannya dalam
ingatan(memori). Sehingga informasi itu bisa diambil kemballi.
·
Produksi.
Anak mungkin memperhatikan model dan mengingat
apa yang mereka.
·
Motivasi.
Sering kali anak
memerhatikan apa yang dikatakan atau dilakukan model, menyimpan informasi dalam
memori dan memiliki kemampuan gerak untuk meniru tindakan model ,namun tidak
termotivasi untuk melakukannya.
Pendekatan perilaku kognitif dan
regulasi diri
Pengkondisian
operan memunculkan banyak aplikasi untuk berbagai setting dinia riil. Minat terhadap
pendekatan behavioral kognitif juga memunculkan aplikasi yang serupa.
Pendekatan perilaku kognitif. Dalam
pendekatan perilaku kognitif, penekanannya
adalah untuk membuat murid memonitor, mengelola dan mengatur perilaku mereka
sendiri, bukan mengontrol mereka melalui faktor eksternal. Di beberapa kalangan
ada yang dinamakan modifikasi perilaku kognitif. pendekatan perilaku kognitif berasal dari
psikologi kognitif, yang menekankan pada efek pikiran terhadap perilaku dan
behaviorisme, yang menekankan pada teknik mengubah perilaku.
Metode intruksi diri
(self-itructional) adalah sebuah teknik perilaku kognitif yang dimaksudkan guna
mengajari individu untuk memodifikasi
perilaku mereka sendiri.sedangkan pembelajaran
regulasi diri adalah memunculkan dari memonitor sendiri pikitan, perasaan
dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan.
Daftar
pustaka
JOHN
W. SANTROCK, University of texas at Dallas. Psikologi pendidikan . edisi kedua
Sabtu, 08 April 2017
TESTIMONI PEMBELAJARAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN
TESTIMONI
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Nama saya FITRI AMELIA
16-045. Menurut saya pribadi mata kuliah
psikologi pendidkan merupakan mata kuliah yang penting, karena apa ? Di mata
kuliah ini ilmu psikologi dipelajari dalam bidang pendidikan. Dimana kami sebagai
mahasiswa psikologi mempelajari bagaimana psikologi berperan dalam pendidikan.
Dalam
menjalani perkuliahan ini saya pribadi merasakan suka maupun duka. Kalau
sukanya saya merasa happy walaupun terkadang dikelas juga merasa bosan dan
jenuh. Dukanya di mata kuliah ini banyak tugas yang diberikan. Tetapi harus
positif thinking namanya juga mahasiswa kalo gak banyak tugas bukan mahasiswa
namanya. Hampir semua dosen psikologi pendidikan menyenangkan karena ada saja
strategi dosen untuk membuat kelas tidak bosen dan mengembalikan suasana
menjadi happy kembali.
Terimah
kasih untuk dosen psikologi pendidikan :)